Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Sri Mulyani Usai Pangkas Anggaran Rp 133 Triliun...

Kompas.com - 04/08/2016, 19:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk memangkas Rp 133 triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada APBN-P 2016.

Meski begitu ia yakin stimulus ekonomi masih tetap terjaga di tengah peninsula ekonomi global yang belum pulih.

"Saya yakin bisa (tumbuh ekonomi) karena kita lihat ruang pemotongannya tidak memotong anggaran infrastruktur," ujar Sri Mulyani usai menutup World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Ia menuturkan, pemangkasan anggaran juga atas pertimbangan Presiden Joko Widodo. Presiden kata dia, melihat banyak sekali ruang untuk melakukan efesiensi anggaran.

Ia kembali mengatakan bahwa pemotongan anggaran itu dilakukan  pada program-program yang tidak produktif. Misalnya, biaya perjalanan dinas dan dana operasional.

"Ini tidak memotong hal-hal yang memang sudah merupakan priortitas pemerintah seperti infrastruktur," kata perempuan 53 tahun itu.

Selain itu Ani sapaan Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemotongan anggaran tidak menyentuh proyek-proyek yang sudah ditandatangani kontraknya.

Sebelumya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa alasan pemerintah memangkas anggaran lantaran target penerimaan pajak akan meleset Rp 219 triliun dari target Rp 1.526 triliun.

Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran sehingga defisit tidak melebihi 3 persen yang telah diatur dalam Undang-Undang APBN 2016.

Kompas TV UMKM Dapat Perhatian Khusus di WIEF ke-12

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com