KOMPAS.com - Pada Jumat pekan lalu, bursa saham di Amerika Serikat di Wall Street ditutup menguat. Pekan ini, indeks diestimasi akan melanjutkan penguatan, seiring data ketenagakerjaan serta indikasi menguatnya perekonomian, yakni konsumen.
Hal ini bisa dilihat dari paparan kinerja kuartalan sejumlah departemen store antara lain Macy's, perusahaan barang mewah Michael Kors, dan perusahaan hiburan Disney. Mereka diperkirakan akan mengubah Wall Street sepekan kedepan, dengan investor yang juga mewaspadai data penjualan AS di Jumat pekan ini.
"Konsumen, dalam pikiran kami, merupakan pembeli yang bisa membuat saham melambung," kata Terry Sandven, Kepala strategi saham di US Bank Wealth Management di Minneapolis.
"Minggu ini akan menarik, jika penjualan ritel naik maka akan baik bagi kinerja indeks."
Pergerakan saham selama sepekan ini ada dalam catatan positif, dengan indeks S&P 500 naik paling tinggi pada perdagangan di Jumat, setelah dua minggu cenderung mengalami sedikit perubahan.
Dalam laporan kinerja keuangan kuartal II yang masih hangat, data pekerjaan memberikan gambaran lebih indah mengenai perekonomian. Data terakhir menunjukkan pembelanjaan konsumer yang mulai solid, termasuk data di Juli yang lebih baik dari estimasi.
"Konsumen mulai menguat dan membeli sejumlah barang di luar kebutuhan utama dan mereka sepertinya optimis akan ada jalan keluar untuk pendapatan di salah satu titik tertentu," kata Bruce McCain, chief investment strategist di Key Private Bank di Cleveland, Ohio.
Laporan penjualan ritel akan memberikan sentuhan tersendiri dalam kesehatan perekonomian, juga dapat memberikan amunisi baru bagi bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan di akhir tahun.