Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Berlomba Tambah Mesin ATM

Kompas.com - 08/08/2016, 14:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan berlomba memperbanyak mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mesin setor tarik atau cash recycling machine (CRM) di sisa tahun 2016.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang berencana untuk menambah jumlah mesin ATM dan CRM masing-masing sebanyak 500 dan 1.500 unit.

Begitu pula dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang berencana untuk menambah mesin ATM dan CRM dengan total antara 1.000-1.500 unit.

Direktur BCA, Santoso menjelaskan penambahan mesin ATM ini dilakukan sejalan dengan kebutuhan transaksi nasabah. “Apalagi kan sekarang transaksi di cabang itu relatif flat,” kata Santoso kepada Kontan, Minggu (7/8/2016).

Santoso menargetkan ada pertumbuhan transaksi antara 8 persen-10 persen di akhir tahun nanti dengan penambahan mesin ini.

Begitu pula dengan Direktur Konsumer bank berkode saham BBRI, Sis Apik yang menyatakan penambahan volume transaksi menjadi 6.000 transaksi per unit tiap bulannya, baik itu transaksi finansial atau pun non-finansial.

“Itu untuk tahun pertama, tahun depan pasti akan meningkat lagi begitu orang-orang sudah tahu lokasi ATM,” jelas Sis.

Selain untuk meningkatkan pelayanan untuk nasabah, Sis mengaku penambahan mesin ATM dan CRM ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan komisi atau fee based income.

Apalagi, BRI memasang target yang cukup tinggi untuk pendapatan komisinya di akhir tahun yaitu sekitar Rp 11 triliun - Rp 12 triliun.

Usaha peningkatan fee based income melalui penambahan mesin ATM dan CRM ini juga diamini Santoso. Menurutnya hal tersebut disebabkan pertumbuhan transaksi non tunai yang kemudian memberikan komisi kepada bank, terutama biaya administrasi.

Belum lagi, di awal tahun BCA sempat menaikan biaya administrasi mereka sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 15.000 termasuk bundling kartu.

“Maka itu, kami memproyeksikan pertumbuhan fee based income bisa lebih dari 15 persen di akhir tahun,” jelas Santoso.

Sebagai catatan, per juni 2016 BCA berhasil mencatatkan kontribusi pendapatan komisi mencapai Rp 6,37 triliun dari total pendapatannya sebesar Rp 26,13 triliun. (Shuliya Indriya Ratanavara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com