Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Batik di Indonesia Capai Rp 5 Triliun Per Tahun

Kompas.com - 08/08/2016, 18:40 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Potensi batik di Indonesia masih sangat tinggi. Namun hal itu belum sepenuhnya dikelola secara baik.

Pediri batikmall.com, Fransiskus Budi Pranata mengatakan potensi batik di Indonesia mencapai Rp 5 triliun. Lebih dari 1 juta jiwa masyarakat Indonesia mencari batik setiap bulannya.

Oleh karena itulah, pangsa pasar batik masih sangat potensial untuk dikembangkan. Pemasaran batik juga akan meningkatkan produk-produk dalam negeri untuk dipasarkan secara global.

“Batik ini dicari oleh 1,079.000 orang perbulan. Market share batik sudah sampai Rp 5 Triliun,” ujar Frans, di sela launching batikmall.com, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/8/2016).

Mantan CFO Zalora Indonesia ini pun yakin jika e-commerce yang baru dibentuknya saat ini bisa ikut dinikmati pasar. Ia yakin jika 10 persen saja mendapat pangsa pasar batik, pihaknya akan mengantongi hingga Rp 35 miliar, atau 400 miliar pertahun.

“Saya yakin, pangsa batikmall.com ini nanti besar,” ujarnya.

Batik, kata dia, telah tersebar di berbagai dunia. Batik pertama kali digunakan di Mesir pada abad 3 sebelum Masehi untuk membungkus mumi.

Sementara itu owner batikmall.com, Ariyani Matius Maun mengklaim bahwa situs e-commerce batik ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Batikmall.com berpusat di Kota Semarang dengan menggandeng tokoh inspirator Profesor Renald Kasali. Menurut Yani, batikmall diluncurkan untuk membantu perekonomian bangsa, terutama promosi-promosi karya Indonesia.

“Ini produk bisnis idealis yang menghubungkan pejabat, pengusaha, akademisi dan profesi. Situs ini nanti akan dibagi kalangan premium dan UMKM. Jadi, ini jadi wadah untuk para UMKM untuk jual-beli batik,” ujar Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com