Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Premi Asuransi Jiwa 2016 Diperkirakan Tumbuh 20 Persen

Kompas.com - 08/08/2016, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa tahun 2016 mencapai 20 persen dari pendapatan premi pada tahun lalu.

Pada tahun 2015, pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 128,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,8 persen jika dibandingkan pendapatan premi pada 2014 yang sebesar Rp 121,62 triliun.

Hingga kuartal I 2016, pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 34,4 triliun, tumbuh 4,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 32,95 triliun.

“Dari total pendapatan premi tersebut, premi bisnis baru berkontribusi sebesar 55,6 persen dengan nominal sebesar Rp 19,13 triliun, sedangkan kontribusi dari premi lanjutan sebesar 44,4 persen sebesar Rp 15,28 triliun,” kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim.

Sementara itu, Direktur Manulife Indonesia Sutikno Sjarif  mengatakan, pada tahun 2015, total premi lanjutan Manulife tumbuh sekitar 16 persen.

Adapun basis nasabah tumbuh 2 persen menjadi lebih dari 2,2 juta nasabah. Saat ini, Manulife mengelola dana nasabah senlai Rp 50,2 triliun.?

Menurut Sjarif, pertumbuhan premi lanjutan merupakan indikasi semakin meningkatnya kepercayaan dan keyakinan nasabah.

Manulife Indonesia juga terus mempertahankan posisi modal yang cukup tinggi dengan Modal Berbasis Risiko atau Risk-based Capital (RBC) sebesar 495 persen, jauh di atas batas minimum 120 persen yang disyaratkan otoritas.

Pada tahun 2015, Manulife Indonesia membayar klaim asuransi dan manfaat lainnya sebesar Rp 5,6 triliun.

“Peningkatan jumlah nasabah menunjukkan komitmen kami untuk melindungi lebih banyak keluarga Indonesia serta membantu mencapai tujuan keuangan mereka,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com