Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusdi Kirana: Pilot Boleh Mogok Tetapi Jangan Sabotase Penerbangan

Kompas.com - 09/08/2016, 21:24 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana mengatakan, pilot boleh saja mogok tetapi jangan sampai mensabotase penerbangan.

Sebab hal itu bisa menyebabkan penumpang terlantar.

Seperti diketahui, pada 10 Mei lalu ratusan pilot maskapai Lion Air mogok terbang. Mereka mogok lantaran uang transport untuk pilot belum diberikan oleh pihak Lion Air.

"Kalau sabotase penerbangan yang dirugikan penumpang, penumpang terlantar, itu kan namanya memaksakan kehendak, nggak boleh itu," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Menurut dia, pilot harus memberitahu jika mereka akan melakukan pemogokan sehingga pihak Lion Air mempunyai persiapan untuk mengganti para pilot yang mogok.

"Mau mogok boleh, menurut Undang-undang, boleh aja. Tertapi ada pemberitahuan dong, kami mau mogok sebulan lagi, seminggu lagi, jadi kita antisipasi," ucap Rusdi yang juga sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Dia juga menepis pernyataan pilot Lion Air yang mengaku harus bekerja sampai 22 jam.

Menurut Rusdi, jika itu memang terjadi, maka pilot tidak akan betah bekerja 5-8 tahun di Lion Air.

"Saya tidak mengatakan kami yang benar atau mereka, biarlah pengadilan yang menentukan. Tapi yang pasti adalah kalau kita ada sesuatu hal yang salah paham, harus diselesaikan dengan baik," pungkasnya.

Sekadar informasi, sebanyak 14 pilot telah dipecat oleh pihak Lion Air belum lama ini. Mereka dipecat lantaran melakukan protes dengan menunda terbang pada 10 Mei 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com