Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Kembali Turun 1 Persen, akibat Estimasi Kenaikan Stok di AS

Kompas.com - 10/08/2016, 08:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Harga minyak pada perdagangan Selasa kembali turun satu persen, memperpanjang kerugian di perdagangan minyak setelah data awal menunjukkan stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS) yang mengejutkan karena bertambah.

Kenaikan stok tersebut tentu saja menambah kekhawatiran global akan stok minyak mentah global.

Pasar juga melihat momentum kenaikan beberapa waktu lalu kini mulai mengalir kembali, seiring inisiatif sejumlah engara anggota OPEC untuk menghangatkan kembali perundingan penahanan produksi minyak yang sebelumnya gagal di April lalu.

Lembaga informasi energi AS, Energy Information Administration (EIA) sendiri akan menerbitkan laporan resmi mengenai stok minyak mentah AS pada Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia bagian barat.

"Untuk membuat perbedaan, harus ditarik 1 juta sampai 2 juta barrel minyak mentah serta turunannya bensin dan hasil destilasi lain, baru berimbang," kata Phil Davis, trader di PSW Investments di Woodland Park, New Jersey.

"Estimasinya, harga minyak mentah WTI akan kembali di bawah 40 dollar AS per barrel dalam beberapa minggu kedepan dan akan jadi masa sulit bagi industri minyak," lanjut dia.

Harga minyak WTI ditutup turun 25 sen atau 0,6 persen pada perdagangan Selasa waktu setempat, atau Rabu pagi waktu Indonesia barat ke level 42,77 dollar AS per barrel. WTI turun 55 sen pasca API merilis data awal stok minyak AS.

Sementara harga minyak Brent turun 41 persen atau hampir 1 persen di level 44,98 dollar AS per barrel. Brent mencapai harga terendah di 44,76 dollar AS per barrel sesaat setelah rilis data API.

Padahal, sehari lalu, harga minyak rebound naik 3 persen. Harga minyak terendah berada di April pada level 39,19 dollar AS per barrel.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com