JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui dana yang masuk dari pemberlakukan pengampunan pajak atau tax amnesty masih sedikit.
Dana ini mencakup uang tebusan, deklarasi, hingga repatriasi dari luar negeri. Padahal, selama ini program sosialisasi pengampunan pajak yang diselenggarakan selalu dibanjiri ribuan hingga puluhan ribu masyarakat.
Akan tetapi, Menkeu mengaku tetap menghargai banyaknya bantuan berbagai pihak untuk mendukung program pengampunan pajak.
"Tugas paling berat buat saya adalah sosialisasi, SMS, WhatsApp, dan e-mail yang dikirimkan ke saya masuk ke penerimaan. Setiap hari naiknya setengah triliun rupiah, ini tidak cukup," kata Sri di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/8/2016).
Dalam tiga pekan terakhir, realisasi jumlah peserta, uang tebusan, deklarasi harta, maupun repatriasi dana dari program pengampunan pajak masih rendah.
Sri Mulyani menyatakan, hal ini tentu berkebalikan dengan banjirnya masyarakat yang menghadiri sosialisasi pengampunan pajak.
"Sosialisasi yang dihadiri Presiden mencapai jumlah peserta 10.000 orang, tapi yang ikut tax amnesty sampai sekarang baru 1.300 orang. Harusnya bisa terlihat dari data sosialisasi," jelas dia.
Akan tetapi, Sri Mulyani tidak menampik pula sudah banyak deklarasi harta di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini, kata dia, merupakan kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dan negara.
"Kita ingin mengelola kepercayaan publik ini. Kita mau sumber dana di luar negeri dibawa masuk ke Indonesia untuk menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia," terang Sri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.