JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) dalam Survei Harga Properti Residensial melaporkan, volume penjualan properti residensial meningkat.
Volume penjualan pada kuartal II 2016 tumbuh sebesar 4,02 persen secara kuartalan (QTQ), lebih tinggi dibandingkan 1,51 persen (QTQ) pada kuartal I 2016.
Bank sentral, dalam keterangan resmi pada Kamis (11/8/2016), menyatakan, peningkatan penjualan tersebut terjadi pada semua tipe rumah, terutama rumah tipe kecil.
Hal ini sejalan dengan adanya program pembangunan rumah murah oleh pemerintah. Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial masih bersumber dari dana internal pengembang.
Sebagian besar pengembang, yakni 57,37 persen, menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya.
Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh pembiayaan perbankan (KPR), khususnya pada rumah tipe kecil dan menengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.