Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Buka Tender Empat Proyek Program 35.000 MW

Kompas.com - 12/08/2016, 16:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuka tender empat proyek penyediaan listrik oleh pengembang swasta atau independent power producer (IPP) yang termasuk dalam program kelistrikan 35.000 megawatt (MW).

Keempat proyek tersebut adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bangka 1 (2 x 100 MW), PLTU Kalselteng 3 (2 x 100 MW), PLTU Kaltim 3 (1 x 200 MW), PLTU Kaltim 6 (1 x 200 MW).

Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, tahap pra-kualifikasi dokumen dibuka mulai tanggal 11 hingga 25 Agustus 2016 bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit. Para peserta tender akan melewati proses seleksi yang kompetitif.

Kriteria kualifikasi didasarkan pada kategori tertentu yang akan merepresentasikan kemampuan peserta tender dalam mengembangkan proyek IPP, pengalaman membangun pembangkit dan kekuatan finansialnya.

“Melalui proses tender ini, PLN dapat melakukan seleksi yang lebih kompetitif. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan pemenang tender yang benar-benar berkualitas untuk mendukung program percepatan ini,” kata Agung melalui keterangan tertulisnya Jumat (12/8/2016).

Agung lebih jauh mengatakan, peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek, akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek PLTU dengan skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dalam kontrak Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).

Selain itu, mereka juga akan membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus.

Agung menambahkan, untuk Proyek PLTU Kaltim-3, pemenang tender akan bekerjasama dengan Anak Perusahaan PLN sebagai Sponsor Proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA.

Kandungan lokal

Sementara itu, guna mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemenang tender terpilih akan menggunakan produk boiler, balance of plant (BOP), transformer, kabel, kubikel dan baja yang disusun, diproduksi, dan dirakit oleh produsen berpengalaman di Indonesia.

“Khusus untuk BOP, beberapa peralatan harus diproduksi dan dirakit oleh BUMN strategis seperti PT PAL Indonesia (Persero), PT Bosma Bisma Indra (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero),” imbuh Agung.

Target TKDN dalam program kelistrikan 35.000 MW ini sendiri mencapai 40 persen dari total investasi.

Agung berharap, penggunaan peralatan yang dibuat di Indonesia akan lebih kompetitif bila didukung penyelarasan kewajiban pajak khususnya pajak pertambahan nilai (PPN).

Rencana pembangunan keempat proyek PLTU tersebut tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024.

Pembangkit-pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com