Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra: Beri Saya Ruang untuk Bekerja...

Kompas.com - 15/08/2016, 16:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meminta wartawan untuk tidak terus-menerus menanyakan perihal isu dwi-kewarganegaraan.

Hal itu diungkapkan Arcandra lantaran wartawan selalu bertanya mengenai status kewarganegaraannya.

"Jangan ya. Kerja saja lah. Saya ingin menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Saya ingin menjelaskan apa yang saya kerjakan," kata Arcandra, Senin (15/8/2016).

"Hal-hal yang di luar itu, mohon..sekali, berikan saya ruang untuk bekerja," imbuh jebolan Texas A&M Universities itu.

Arcandra juga tidak mau berpolemik dengan isu kewarganegaraannya. Dia juga tidak secara lugas menjawab apakah isu ini mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri ESDM.

"Yang jelas saya kerja saja. Ada hal-hal yang harus saya kerjakan secepatnya sesuai arahan Bapak Presiden," ucap Arcandra.

Lapangan abadi Masela

Kedatangan Arcandra di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian siang hari ini adalah dalam rangka rapat koordinasi soal gas untuk industri.

Selain menjelaskan perihal hasil rapat, Arcandra kepada wartawan juga menyampaikan saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan studi pengembangan Blok Masela.

"Soal Masela, Insya Allah investasinya turun. Utamanya dari belanja modalnya, turun signifikan," kata Arcandra.

Sayangnya Arcandra tidak menjelaskan berapa besar penurunannya, dan mempersilakan operator Inpex Corporation untuk memberikan keterangan.

Arcandra menambahkan, yang jelas pengembangan Masela secara onshore ini diupayakan tidak memakan waktu lebih lama dari skema offshore.

"Final Investment Decision (FID) yang di usulan skema offshore sekitar akhir 2018, saya harapkan untuk opsi darat (onshore) juga akan dicapai akhir 2018. Jadi tidak ada waktu yang terbuang. Saya minta tim bekerja secepatnya," pungkas Arcandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com