Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kata Mereka tentang Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta?

Kompas.com - 15/08/2016, 19:56 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sudah resmi beroperasi sejak 9 Agustus 2016 lalu. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap terminal penumpang baru tersebut?

Menurut presenter televisi Muhammad Farhan, kehadiran Terminal 3 sangat dia tunggu. Itu karena Terminal 1 dan 2 sudah sangat padat untuk menampung begitu banyak penumpang.

"Saya sangat menantikan itu (operasi Terminal 3) tetapi pas mundur-mundur lagi kan ada beberpa pertanyaan apakah bener dari teknis atau apakah ada ada unsur politis," ujarnya, di Jakarta, Senin (15/8/2016).

Farhan menuturkan dirinya merasa senang ketika pada bulan Agustus Terminal 3 sudah mulai dioperasikan. 

Mengomentari soal banyaknya kekurangan yang masih ditemukan di Terminal 3, Farhan menilai ada sisi positif dan negatifnya pada pengoperasian terminal tersebut.

"Kalau kritis, memang ada yang bilang jangan dibuka dulu. Namun dari sisi positif, kalau kita nggak terburu-buru kita nggak akan belajar," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan tujuan pemerintah bangun Terminal 3 sebenarnya untuk mengurai kepadatan penumpang di Terminal 1 dan 2.

Menurut dia, kekurangan yang ada di Terminal 3 tidak bisa dipungkiri. Namun dirinya melihat manajemen AP II telah berupaya lakukan perbaikan-perbaikan.

Carmelita berharap AP II terus berkomunikasi kepada masyarakat serta mendengar berbagai masukan untuk tingkatkan pelayanan.

"Saya juga berharap AP II harus bekerja dengan cepeat terutama dengan Wijaya Karya (Wika) untuk berikan yang terbaik di Terminal 3," pungkas Carmelita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com