Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Nonmigas Dorong Surplus Neraca Perdagangan

Kompas.com - 15/08/2016, 20:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus pada bulan Juli 2016.

Surplus ini terutama didukung surplus perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan mencapai 600 juta dollar AS, lebih rendah dibandingkan surplus pada Juni 2016 yang tercatat 880 juta dollar AS.

Surplus yang lebih rendah tersebut didorong menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas, meskipun defisit neraca perdagangan migas membaik.

Neraca perdagangan nonmigas pada Juli 2016 mencatat surplus sebesar 1,07 miliar dollar AS, lebih rendah dibandingkan surplus pada Juni 2016 yang sebesar 1,46 miliar dollar AS.

Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi penurunan ekspor nonmigas sebesar 3,27 miliar dollar AS, melebihi penurunan impor nonmigas sebesar 2,88 miliar dollar AS.

"Penurunan ekspor nonmigas terutama dipengaruhi penurunan ekspor mesin dan peralatan listrik, perhiasan dan permata, mesin dan pesawat mekanik, pakaian jadi bukan rajutan, serta bijih, kerak, dan abu logam," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Senin (15/8/2016).

Sementara itu, penurunan impor nonmigas disebabkan oleh turunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, besi dan baja, serta bahan kimia organik.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas turun dari 0,58 miliar dollar AS pada Juni 2016 menjadi 0,48 miliar dollar AS pada Juli 2016.

"Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada Juli 2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik," ujar Tirta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com