Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Akan Lakukan Survei untuk Cari Tahu Kekurangan Terminal 3

Kompas.com - 15/08/2016, 21:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan melakukan survei-survei terkait dengan masalah-masalah yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soerkarno-Hatta.

"Satu pesan dari Wakil Presiden, lakukanlah survei dari bandara ini dari bulan ke bulan, artinya bulan ini lakukan survei satu bulan kemudian lakukan survei, apa yang kurang dari masyarakat," ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (15/8/2016).

Budi menjelaskan survei ini nantinya bisa mengukur kekurangan apa saja yang ada di Terminal 3. survei. Survei ini, kata dia, juga akan melibatkan seluruh penumpang di Terminal 3.

"Dengan dasar survei tadi kita bisa mengkur apa saja yang lakukan perbaikan, seperti diketahui Terminal 3 Angkasa Pura II kan akan full operation pada maret 2017," ucapnya.

Budi Karya menuturkan dirinya akan tunjuk suatu badan yang akan jadi eksekutor dari pelaksanaan survei di Terminal 3. Salah satu badan yang ditunjuk adalah Universitas-universitas di Indonesia.

"Kami bisa tunjuk universitas, katakanlah ITB akan evaluasi dalam hal teknologi, UI dalam hal aksesbilitas, UGM nanti survei layanan, Unpad nanti ada lagi, kita nggak susah. Dan kita tahu itu universitas yang kredibel," imbuhnya.

Budi berharap dengan adanya survei nantinya pihak AP II bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dikeluhkan oleh penumpang.

"sejalan dengan itu hal-hal yang masih kurang kita minta penuhi. AP II bersedia lakukan itu dengan baik dan Insha Allah kita memiliki bandara yang baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com