Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pandjaitan Berang Saat Ditanya Perannya Perkenalkan Arcandra ke Presiden

Kompas.com - 16/08/2016, 13:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini juga menjadi Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berang ketika ditanya mengenai peran dirinya memperkenalkan Arcandra Tahar kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Luhut tiba di Kantor Kementerian ESDM pada Selasa (16/8/2016) sekitar pukul 12.20, selepas pembukaan Sidang Tahunan MPR. Sesampainya di lobi Kementerian ESDM, Luhut langsung dimintai keterangan oleh pers.

Awal mulanya, Luhut antusias menjelaskan apa saja yang sudah ia bahas dalam pertemuan dengan Arcandra, Senin (15/6/2018), seperti soal Masela, Mahakam, Freeport, dan Indonesia Deepwater Development (IDD) atau proyek laut dalam.

Namun, tiba-tiba, nada suara Luhut meninggi tatkala salah seorang awak media menanyakan bahwa orang yang memperkenalkan Arcandra kepada Presiden Jokowi adalah dirinya.

"Enggak betul. Jangan mengarang-ngarang (cerita)," kata Luhut.

Luhut pun kembali berang ketika ditanya mengapa Presiden Jokowi sampai bisa mengangkat Arcandra yang memiliki dua kewarganegaraan sebagai pembantunya. "Emang kamu enggak pernah salah?" tanya Luhut balik kepada wartawan.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pengangkatan pejabat tentu saja ada prosesnya. Akan tetapi, Luhut meminta masyarakat untuk tidak langsung menyalahkan proses pengambilan keputusan itu.

"Bangsa ini jangan cepat berburuk sangka. Kalau ada sesuatu yang kurang, itu bisa saja terjadi di mana-mana," pungkas Luhut. Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah memberhentikan dengan hormat Arcandra dari jabatan sebagai Menteri ESDM, Senin (15/8/2016) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com