Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: APBN Harus Realistis

Kompas.com - 16/08/2016, 14:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan, RAPBN 2017 disusun berdasarkan fondasi yang telah dibangun pemerintah pada tahun 2015 dan perkembangan faktual perekonomian 2016.

Presiden menjelaskan, salah satu fondasi yang dibangun 2015 itu adalah pembangunan dengan paradigma Indonesia-sentris.

"APBN ke depan juga perlu realistis, mampu menopang kegiatan prioritas, kredibel, berdaya tahan, dan berkelanjutan baik dalam jangka pendek ataupun jangka menengah,” kata Jokowi.

Sementara itu, perkembangan faktual yang terjadi pada 2016 antara lain percepatan pembangunan dengan pembentukan Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), percepatan pengadaan barang dan jasa, serta perbaikan proses penganggaran guna mempercepat penyerapan anggaran.

Presiden tak lupa menyampaikan, pemerintah melakukan perbaikan APBN-P pada paruh kedua 2016 sebagai landasan penyusunan RAPBN 2017 yang lebih kredibel.

Capaian target pemerintah cukup menggembirakan, seperti membaiknya pertumbuhan ekonomi, laju inflasi yang terkendali, serta tingkat kemiskinan dan ketimpangan yang menurun.

“Walau demikian, perlu disadari bahwa kita masih akan menghadapi tantangan-tantangan berat ke depan,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, belum pulihnya perekonomian global dan beberapa negara mitra dagang utama, yang diiringi masih rendahnya harga komoditas, masih menjadi risiko yang dapat mengganggu kinerja perekonomian nasional.

Di samping itu, negara-negara maju juga sedang bergulat menghadapi tantangan pemulihan ekonomi.

“Oleh karenanya masih terdapat ketidakpastian kebijakan keuangan, termasuk sebagian negara menerapkan kebijakan penggelontoran likuiditas,” imbuh Jokowi.

Atas dasar situasi perekonomian global yang belum sepenuhnya normal itu, Jokowi mengatakan, APBN harus dapat menjadi instrumen fiskal untuk mendukung upaya pengentasan masyarakat dari kemiskinan, pengurangan ketimpangan, serta penciptaan lapangan kerja.

Live streaming Pidato Jokowi soal RAPBN 2017 di DPR RI: https://youtu.be/Dmitcx2C-EU 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com