Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABMA Land Incar Rp 4,16 Triliun dari Hasil IPO

Kompas.com - 16/08/2016, 15:16 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Anugerah Berkah Madani Tbk (ABMA Land) mengincar dana segar hingga Rp 4,16 triliun melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

"Dari IPO ini kami berharap bisa menyerap dana segar sampai Rp 4,16 triliun," ujar Founder and Chief Executive Officer ABMA Land, Musyanif, di Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Pengembang properti ini melepas 3,33 miliar lembar saham baru atau sebanyak-banyaknya 25 persen dari total saham perseroan.

Melalui mekanisme IPO ini, perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 800 hingga Rp 1.250 per saham.

Masa penawaran awal akan berlangsung hingga 25 Agustus 2016 mendatang. Dalam penawaran umum perdana ini, PT CIMB Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Rencananya, sekitar 87 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi perseroan.

Rinciannya, 75 persen untuk akuisisi lahan, lalu sekitar 12,5 persen untuk pengembangan berbagai proyek grup ABMA Land yang sedang berjalan.

"Kami akan gunakan sebagian dana untuk pembelian tanah di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek, Cilegon, dan Surabaya. Kemudian, 12,5 persennya untuk pengembangan proyek, seperti Nifarro Park (Jakarta), Royal Betawi (Tangerang), Samala Park (Cilegon), Eat CBD, Tanjung Layar Lagoon (Makassar), North CBD (Jakarta), dan The Simpruq Signature (Jakarta)," pungkas Musyanif.

Berdasarkan prospektus perseroan, per Maret 2016, total aset ABMA Land mencapai Rp 2,44 triliun dengan pendapatan sebanyak Rp 137,59 miliar.

Total cadangan lahan yang dimiliki ABMA Land mencapai 84 hektar dengan area paling luas di Cakung seluas 21 hektar dan Surabaya seluas 19 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com