Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekosongan Jabatan Menteri ESDM Berpotensi Hambat Pembahasan RAPBN 2017

Kompas.com - 17/08/2016, 06:05 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ditunjuknya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang definitif berpotensi menghambat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Padahal pembahasan ditargetkan selesai pada Oktober 2016.

Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar lalu mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera menentukan pengganti Arcandra Tahar.

Seperti yang telah diberitakan, Arcandra diberhentikan dari jabatan Menteri ESDM yang baru dipegang selama 20 hari, pada Senin (15/8/2016) lalu.

"Presiden harus segera menunjuk Menteri ESDM yang baru, agar pembahasan RAPBN 2017 bisa berjalan dan target-target yang telah dicanangkan di sektor ESDM dapat terealisasi," ujar Rofi di melalui keterangan tertulis, Selasa (16/8/2016).

Rofi menambahkan, pososi definitif Menteri ESDM diperlukan dalam menyusun kerangka asumsi makro ekonomi di bidang energi.

Sektor ini dianggap merupakan bidang yang sangat vital serta memiliki dampak yang luar biasa.

“Setiap kebijakan yang dihasilkan akan sangat menentukan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.

"Kecepatan Presiden dalam menunjuk Menteri ESDM tentu tetap harus mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitasnya,” tutur Politisi PKS itu.

Beberapa target yang dicanangkan pemerintah terkait sektor energi di antaranya adalah program 35.000 MW, kenaikan lifting migas nasional, peningkatan elektrifikasi nasional, hingga progres renegoisasi kontrak karya di sektor mineral dan batubara.

"Jika Presiden Jokowi tidak segera menunjuk Menteri ESDM definitif yang baru, akan berpotensi mengganggu berbagai target yang ditetapkan oleh pemerintah selama ini," sambungnya.

Berdasarkan nota keuangan, Pemerintah menyampaikan asumsi makro untuk RAPBN 2017 terkait dengan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar 45 dollar AS per barel.

Adapun volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama tahun 2017 ditargetkan mencapai 1,93 juta barel setara minyak per hari, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 780 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,15 juta barel setara minyak per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com