Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Penunjukan Menteri ESDM Baru Paling Lambat Bulan Depan

Kompas.com - 17/08/2016, 06:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tidak akan lama jadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurut dia, penunjukan Menteri ESDM akan dilakukan Presiden Joko Widodo paling lambat bulan depan, yakni September.

"Ya pasti tidak akan lama-lama. Secepat mungkin paling lambat bulan depan," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Menko Luhut tidak memberitahukan siapa yang akan menjabat sebagai menteri ESDM baru, apakah dari kalangan partai atau profesional. Sebab, kata dia, penunjukan menteri sudah menjadi ranah Presiden.

Luhut juga menuturkan, dirinya tidak mempermasalahkan bekerja secara rangkap. "Tidak masalah itu. Hari ini sudah kerja, kok. Jadi tidak ada masalah," ucapnya.

Membantah

Terkait dengan Arcandra Tahar, Luhut menegaskan, dirinya tidak pernah mengusulkan Arcandra kepada Presiden untuk menjadi Menteri ESDM. Dia juga mengaku tidak pernah kenal lebih jauh dengan Arcandra Tahar.

"Saya tidak pernah mengusulkan Pak Arcandra karena saya tidak kenal beliau. Hanya pernah sekali ketemu," pungkasnya.

Seperti diketahui, kemarin malam Presiden Joko Widodo telah menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Plt Menteri ESDM. Posisi itu diperoleh Luhut setelah menteri sebelumnya, Arcandra Tahar, diberhentikan secara hormat karena terlibat isu dwi-kewarganegaraan.

Kompas TV Drama Pencopotan Menteri ESDM (Bag 1)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com