Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dampak Moratorium Izin Lahan Sawit ke Pengusaha

Kompas.com - 17/08/2016, 10:56 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KUCHING, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk mengeluarkan penundaan sementara (moratorium) izin pembukaan lahan kelapa sawit. Moratorium itu bertujuan untuk meningkatkan produksi tanpa membuka lahan yang baru.

Apa tanggapan pengusaha?

Ditemui disela acara 15th International Peat Congress di Kuching, Sarawak, Malaysia, Selasa (16/8/2016), Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), mengatakan dampak dari moratorium itu jika diberlakukan adalah dampak jangka panjang.

"Kalau moratorium izin itu berarti tidak ada izin baru dari sekarang. Kalau kami menanam hari ini, kan produksinya bisa lima tahun kedepan. Oleh karena itu efeknya akan jangka panjang. Jadi kalau hari ini kita stop tanam, maka lima sampai 10 tahun ke depan produksi kita akan tetap dan growth akan stagnan," kata dia.

Joko menerangkan, saat ini growth untuk permintaan minyak nabati dunia terus tumbuh kira-kira lima juta ton per tahun menurut salah satu studi pihak ketiga. Hal ini akan berlangsung sampai 2025. Siapa yang bisa memenuhi?

Tentunya Indonesia harus memanfaatkan peluang ini, bukan. Kita tidak bisa membiarkan negara produsen minyak biji bunga matahari ambil kesempatan itu. Kalau kita ambil kesempatan ini akan ada efek multiplier ke sektor nasional misal pertumbuhan tenaga kerja.

Apakah adaya wacana moratorium ini akan menurunkan proyeksi produksi para pengusaha? Joko mengatakan, masing-masing perusahaan pasti punya cara tersendiri jika tidak boleh melakukan ekspansi lahan.

Joko menambahkan, target produksi minyak sawit Gapki pada tahun ini agak sulit diramal. Sebab pada semester I saja produksi sawit nasional turun antara 15 persen sampai 20 persen. Kemungkinan akibat fenomen El Nino.

Menurut dia, di semester II biasanya produksinya naik. Tetapi kenaikan produksi di semester II belum tentu menutup defisit di semester I.

"Tahun ini produksi mungkin di bawah tahun lalu. Tahun lalu produksinya 32 juta ton," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mengatakan wacana moratorium izin lahan sawit masih terus dibahas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan dan mempelajari apa saja pokok-pokok yang nantinya ada dalam moratium izin lahan kelapa sawit itu.

Harapannya, dengan adanya pengurangan lahan ini petani kelapa sawit bisa memaksimalkan produksi dari lahan yang sudah ada. Ke depan juga Mendag Thomas terus memasarkan produk-produk kelapa sawit dan turunannya ke seluruh dunia.

Kompas TV Pemerintah Hentikan Pembukaan Lahan Sawit Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com