JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil riset Nielsen Advertising Information Services yang dirilis oleh Nielsen Indonesia menunjukkan, belanja iklan pada semester pertama tahun ini tumbuh sebesar 18 persen menjadi Rp 67,7 triliun.
Executive Director Head of Media Business Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, mengatakan, kontributor utama pertumbuhan belanja iklan masih dari media televisi sebesar Rp 51,9 triliun atau meningkat 26 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Belanja iklan pada semester pertama tahun ini menunjukkan tren pertumbuhan yang positif," ujar Hellen di Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Televisi menurut Hellen masih menjadi penopang utama, sementara sisanya disumbang dari iklan media cetak yang pergerakannya jika dipersentasekan menunjukkan sedikit penurunan, dari 15,2 persen pada semester pertama 2015 menjadi 15 persen pada semester pertama 2016.
"Ini merupakan indikasi yang baik, terlihat para pengiklan perlahan-lahan mulai bergairah kembali," tandas Hellen.
Menurut Hellen, tren belanja iklan akan terus tumbuh jika kondisi perekonomian berangsur-angsur meningkat.
Dirinya juga memprediksikan, belanja iklan pada semester II akan naik.
"Bila stabilitas ekonomi meningkat, bisa jadi tren pertumbuhan belanja iklan pada semester kedua akan mengalami peningkatan," pungkas Hellen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.