Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Gandeng Lima Lembaga Keuangan Kembangkan Bandara

Kompas.com - 18/08/2016, 17:14 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura I (AP I) menggandeng lima lembaga keuangan untuk biayai pengembangan bandara yang dikelola AP I.

Lima lembaga keuangan itu adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia (BCA), PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Direktur Utama AP I Wimbo Hardjito mengatakan, perusahaan dapat pinjaman dari lima lembaga keuangan tersebut sebesar Rp 4 triliun dengan tenor selama 15 tahun.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pengembangan lima bandara. "Tahun ini kami membutuhkan pendanaan eksternal sebesar Rp 7 triliun, dengan Rp 4 triliun dipenuhi melalui pinjaman dan Rp 3 triliun dari penerbitan obligasi," ujarnya dalam acara penandatanganan perjanjian pinjaman antara AP I dan lima lembaga keuangan di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Wimbo menuturkan, pengembangan bandara di Indonesia memang mendesak untuk dilakukan. Sebab, saat ini beban bandara-bandara di Indonesia sudah melebihi kapasitas. Oleh karena itu, bandara-bandara sudah tidak laik untuk menampung calon penumpang yang secara jumlah dari tahun ke tahun terus meningkat.

Adapun bandara yang akan dikembangkan antara lain Bandara Ahmad Yani di Semarang dengan dana pengembangan sebesar Rp 2,1 triliun, Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin Rp 2,3 triliun, Bandara Baru Yogyakarta Rp 9,3 triliun, Terminal 3 Bandara Juanda di Surabaya Rp 9,1 triliun, dan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar senilai Rp 3,6 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto mengatakan, perusahaan akan terus dukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Salah satunya, kata dia, dengan membiayai proyek-proyek strategis infrastruktur. "Kami juga siap bersinergi antarlembaga keuangan untuk dukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Sulaiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com