Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Peran Bank Indonesia dalam Penyaluran Bantuan Sosial secara Non-tunai

Kompas.com - 19/08/2016, 06:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial secara non-tunai dengan memanfaatkan layanan sistem pembayaran Himpunan Bank Negara (Himbara).

"Kegiatan tersebut merupakan upaya BI bersinergi dan mendukung pemerintah dalam melakukan transformasi pembayaran penyaluran bantuan sosial yang semula tunai menjadi non-tunai," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo, di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Agus menuturkan, pihaknya sebagai otoritas sistem pembayaran adalah tersedianya regulasi yang dapat mendukung keberlangsungan layanan sistem pembayaran yang memadai agar penyaluran bantuan sosial non-tunai dapat disalurkan secara efektif dan efisien oleh perbankan nasional.

Pihaknya juga menjamin tersedianya model bisnis yang tepat dalam penyaluran bantuan sosial secara non-tunai, yang terdiri dari empat aspek utama, yaitu registrasi dan pembukaan rekening secara sekaligus (bulk), edukasi dan sosialisasi, serta penyaluran bantuan dan penarikan bantuan oleh penerima bantuan.

"Bank Indonesia mengharapkan agar sinergi antarlintas instansi ini dapat terus berlanjut sehingga dapat mendukung penyaluran bantuan sosial non-tunai melalui sistem pembayaran yang aman, andal, efisien, dan efektif oleh perbankan nasional," tambahnya.

Agus menuturkan, dengan pemberlakuan penyaluran bantuan sosial dengan sistem pembayaran perbankan Himbara menggambarkan potensi besar dari sinergi perbankan Himbara, tercatat sampai Juni 2016 Himbara telah memiliki 114.154 agen Layanan Keuangan Digital (LKD).

"Dengan terciptanya interoperabilitas dan interkoneksi di antara bank penyalur, maka masyarakat akan langsung mendapatkan manfaat kemudahan dan kenyamanan. Masyarakat akan dapat bertransaksi di seluruh ATM, EDC, dan agen LKD/Laku Pandai dari bank Himbara sehingga secara otomatis perluasan akses akan didapatkan oleh masyarakat," pungkas Agus.

Sementara itu, Agus mengingatkan agar pemerintah hati-hari menerapkan program ini, Menurut dia, pemerintah perlu memperketat aturan dalam pemberian kartu pada setiap anggota masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

Kompas TV BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 5,1%

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com