Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara Kulon Progo Masuk Tahap Validasi Lahan

Kompas.com - 19/08/2016, 11:02 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Sulistyo Wimbo Hardjito menyatakan, progres pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta telah masuk proses validasi lahan.

Wimbo menjelaskan, pelaksanaan validasi lahan ini akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Luas lahan yang akan divalidasi seluas 587 hektar.

"Jadi divalidasi, lokasinya benar atau tidak, validasi ngecek luas lahan," ujarnya saat ditemui di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Untuk pembebasan lahan bandara, paket pertama akan selesai tahun ini. Namun, kata dia, ada beberapa lahan warga yang masih belum dibebaskan. Namun, dia tidak menyebutkan berapa luas lahan yang belum dibebaskan.

"Tahun ini selesai, untuk paket pertama, kan ada penggugat, atau tidak mau diukur. Kalau selesainya semua lahan sesuai dengan proses hukum dulu," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan ICT AP I Novihandri mengatakan, untuk tanah yang sudah dibebaskan masuk dalam proses pembayaran. Dana yang dipakai untuk pembayaran berasal dari pinjaman dan dana perusahaan.

Namun, Novihandri juga tidak meyebutkan kapan proses pembayaran lahan dilakukan. "Prosesnya dalam bayar, kira-kira nanti kita bayar Rp 4 triliun," ucapnya.

Seperti diketahui, Bandara Kulon Progo disiapkan sebagai pengganti Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Nantinya, bandara baru tersebut memiliki kapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com