Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bos Jamu Terpanggil Ikut Sosialisasi "Tax Amnesty"

Kompas.com - 20/08/2016, 19:18 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan program pengampunan pajak atau tax amnesty seperti yang dikampanyekan pemerintah saat ini.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi khusus kepada anak usaha dan para pedagang grosir di beberapa kota di Indonesia.

Kemarin, Jumat (19/8/2016) Irwan menggelar sosialisasi Tax Amnesty kepada anak usaha Sido Muncul Group dan para pedagang grosir di Kota Semarang.

“Saya merasa terpanggil untuk ikut sosialisasi pengampunan pajak. Presiden turun sendiri, sosialisasi tax amnesty. Kemarin, yang diundang Presiden kan hanya bos-bos, para grosir pedagang kan tidak akan sampai, makanya kami lakukan nanti di berbagai kota,” kata Irwan.

Sosialisasi tax amnesty untuk para distributor dan pedagang grosir akan dilakukan secara bertahap di berbagai kota. Sosialisasi digelar dengan mengundang perwakilan kepala kantor pajak setempat untuk menjelaskan tentang pengampunan pajak.

“Pegawai kami ada 50.000 pegawai. Partisipasi saya menyebarluaskan. Agustus ini saya keliling kota,” tambahnya.

Melalui tax amnesty, kata Irwan, para pengusaha bisa ikut membangun negeri. Pemerintah akan menghargai para pengusaha untuk menyampaikan hartanya jika disertai dengan niatan yang baik.

“Teknologi kami sedang berkembang. Sepintar apapun nanti pasti nanti bisa dilacak. Teknologi kami banyak cara. Tapi, niat baik untuk bayar (lapor) berarti telah berpartisipasi pada Pemerintah,” kata dia.

Namun demikian, pemerintah juga diingatkan pada risiko dari banyaknya para wajib pajak yang telah membayarkan hartanya. Mereka nantinya akan komplain jika pemerintah tidak bisa menggunakan dana pajaknya untuk kepentingan pembangunan.

Sebelumnya, Irwan mengatakan kesungguhan Presiden Joko Widodo turun langsung dalam proses sosialisasi membuat para pengusaha ingin bersama-sama mendeklarasikan hartanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com