Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naiknya Permintaan Dorong Harga CPO

Kompas.com - 22/08/2016, 08:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil konsolidasi setelah terbang tinggi. Tren harga menguat setelah mendapat dukungan dari permintaan.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/8/2016) kontrak harga CPO pengiriman November 2016 di Malaysia Derivative Exchange menguat 0,15 persen ke RM 2.580 per metrik ton. CPO mencatat kenaikan selama tiga pekan beruntun, dan sepekan terakhir menanjak 3,6 persen.

Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tri Wibowo menyatakan, penurunan produksi CPO di saat permintaan sedang naik menjadi sentimen positif. Penurunan produksi salah satunya terjadi pada Sipef Group. Laporan produksinya bulan April hingga Juni menurun 2,2 persen menjadi 72.972 ton.

"Kurangnya suplai, terutama dari Indonesia, mendukung kenaikan harga CPO," kata Wahyu.

Di saat produksi sedang turun, ternyata permintaan membaik, terutama dari China dan India. Pembeli asal Negeri Panda meningkat lantaran menyambut festival musim gugur yang dimulai pertengahan September.

Kebutuhan CPO naik untuk membuat makan serta sajian khas musiman, seperti kue bulan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, biasanya CPO sudah dibeli beberapa bulan sebelumnya.

Terlihat pada bulan Juni, China kembali menempati posisi sebagai importir terbesar kedua CPO Indonesia setelah India. Untuk pertama kali sejak Desember 2015, permintaan dari Tiongkok mengungguli Uni Eropa.

"Tetapi kenaikannya mungkin tidak terlalu tinggi dan rentan koreksi," lanjut Wahyu.

Berdasarkan survei Bloomberg, cadangan CPO Indonesia kemungkinan menurun 4,4 persen menjadi 1,72 juta ton pada bulan Juli. Sementara ekspor CPO diprediksi meningkat 6,7 persen ke 1,9 juta metrik ton.

Panen kelapa sawit diprediksi kembali membaik seiring berakhirnya El Nino. Menurut Wahyu, meski tertekan El Nino, produksi CPO 2016 masih lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Namun secara keseluruhan, potensi penguatan harga masih cukup terbuka, meski ancaman koreksi juga ada," kata Wahyu.

Terdorong minyak

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan, rendahnya output CPO tahun lalu menyebabkan kebutuhan minyak sawit tidak dapat terpenuhi. Nah, inilah yang membuat permintaan CPO tahun ini meningkat.

"Ekspektasi permintaan yang terus membaik membuat prospek CPO hingga akhir tahun positif," tuturnya.

Di samping itu, pergerakan harga juga terpengaruh nilai tukar dollar Amerika Serikat serta pergerakan komoditas lainnya, terutama minyak mentah. Harga minyak bumi saat ini bergerak positif dan mulai kembali mendekati level 50 dollar AS per barel.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com