Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU Dorong Terciptanya Reformasi Pasar agar Pengusaha Besar dan Kecil Seimbang

Kompas.com - 23/08/2016, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan pihaknya akan mendorong terjadinya reformasi pasar agar terjadi keseimbangan antara pengusaha besar dan kecil.

"Dalam dua tahun kedepan kita ingin mendorong yang namanya reformasi pasar, saya kira pak Presiden dimana-mana menyampaikan Indonesia masih mengalami persoalan ketimpangan ekonomi yang begitu kuat," ujar Syarkawi di Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Syarkawi menambahkan, pihaknya tengah berupaya mendorong terjadinya reformasi pasar dengan beberapa kebijakan.

"Pertama yang kita lakukan adalah mengkaji ulang semua aturan main yang menghambat munculnya pelaku-pelaku usaha baru baik daerah maupun nasional," tambahnya.

Kemudian, lanjut Syarkawi, mengubah struktur pasar artinya kami harus mendorong pelaku usaha baru itu muncul.

"Pelaku usaha baru harus muncul disetiap daerah diseluruh Indonesia, disetiap sektor dan setiap komoditas, untuk membuat struktur bisnis di Indonesia menjadi seimbang sehingga muncul pemain-pemain baru disetiap komoditas strategis," tuturnya.

Sementara itu, terkait kewenang KPPU Syarkawi menjelaskan ada beberpa poin penting dalam kewenangan KPPU.

Pertama, KPPU melakukan advokasi kebijakan memberi saran dan pertimbangan kepada pemerintah terkait suatu kebijakan yang memiliki dampak terhadap persaingan usaha.

Kedua, KPPU juga diberikan kewenangan untuk melakukan penegakan hukum. Ketiga, yang terbaru adalah KPPU melakukan pengawasan dan sekaligus penegakan hukum pelanggaran kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil.

"Melakukan merger control artinya semua aktivitas merger maupun akuisisi harus dinotifikasi ke KPPU, dilaporkan ke KPPU utamanya yang memenuhi batas tertentu, supaya pengambil alihan perusahaan atau penggabungan perusahaan tidak menyebabkan munculnya perusahaan-perusahaan besar yang menguasai pasar," pungkasnya.

Sementara itu, KPPU juga mengawasi bila ada pelaku usaha yang melakukan eksploitasi baik pasar maupun konsumen dengan memainkan harga yang tinggi dan membatasi pelaku usaha lain untuk masuk ke dalam pasar.

Kompas TV KPPU: 12 Perusahaan Kerja Sama Atur Harga Ayam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com