Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMF Perbanyak Sekuritisasi Aset untuk Menjaring Dana Repatriasi

Kompas.com - 23/08/2016, 18:53 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) untuk melakukan sekuritisasi aset dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP SMF-BMRI01) dengan jumlah pokok hingga Rp 500 miliar.

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, EBA-SP merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat digunakan untuk menampung dana repatriasi yang masuk ke Indonesia seiring bergulirnya program pengampunan pajak.

"Dalam Pasal 6 ayat 2 UU Pengampunan Pajak disebutkan bahwa EBA-SP menjadi salah satu instrumen investasi untuk menempatkan dana repatriasi," ujar Raharjo di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Raharjo juga berharap Bank Mandiri terus melakukan transaksi sekuritisasi kredit kepemilikan rumah (KPR) secara berkelanjutan yang merupakan salah satu wujud peran aktif bank dalam mendukung program satu juta rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Ia juga mengajak para penyalur KPR, khususnya dari perbankan, untuk tidak ragu-ragu lagi melakukan sekuritisasi atas tagihan KPR yang dimilikinya untuk mengakses dana dari pasar modal bekerja sama dengan PT SMF.

"Ini didasarkan bahwa PT SMF merupakan BUMN yang dimiliki 100 persen oleh pemerintah dan bergerak khusus dalam pembiayaan sekunder perumahan," pungkas Raharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com