Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Sudah Tampung Rp 100 Miliar Dana Repatriasi Amnesti Pajak

Kompas.com - 24/08/2016, 15:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai bank persepsi dalam program pengampunan pajak. Dengan demikian, perseroan menampung dana-dana yang diperoleh dari program tersebut.

Sejak dimulainya program pengampunan pajak bulan lalu, Bank Mandiri mengaku telah menampung Rp 100 miliar dana repatriasi.

Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury ?menuturkan, seluruh dana yang diperoleh dari program pengampunan pajak dimasukkan ke dalam rekening khusus.

"Yang sudah masuk di rekening khusus masih belum terlalu banyak, Rp 100 miliar," kata Pahala di kantornya di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan, dana repatriasi tersebut berasal dari nasabah peserta perorangan.

Meskipun jumlah dana repatriasi yang sudah masuk masih relatif sedikit, akan tetapi perseroan optimistis bisa menampung banyak dana dari program pengampunan pajak.

Pahala menuturkan, masih minimnya dana repatriasi yang masuk disebabkab masih banyak wajib pajak yang saat ini masih mendalami atau mengkaji instrumen investasi apa yang pilih dalam penempatan dananya.

Sementara itu, sudah ada pula beberapa wajib pajak yang sudah menyatakan minat untuk melakukan repatriasi dana.

"Lumayan banyak. Yang menyatakan berminat memasukkan (dana repatriasi) sekitar Rp 8,5 triliun. Saat ini dana dominannya masih dari domestik," jelas Pahala.

Pahala menyatakan, ada kemungkinan dana akan banyak masuk pada bulan September mendatang. Adapun instrumen yang disiapkan Bank Mandiri, antara lain deposito, saham, obligasi, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan produk lainnya.

Kompas TV Tax Amnesty (Masih) Gagal Capai Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com