Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lempar Pantun Berbalas Pantun Saat Sri Mulyani Duduk di Kursi Banggar DPR

Kompas.com - 25/08/2016, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana kaku rapat Badan Anggaran DPR, Kamis (25/8/2016) siang, langsung berubah saat anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iqbal Romzi, membacakan pantun untuk perempuan 53 tahun yang duduk di hadapannya.

Perempuan yang dimaksud adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kembali duduk di kursi Ruang Rapat Banggar DPR, sejak enam tahun lalu hijrah ke Amerika Serikat (AS).

"... Kalau bukan karena cinta, tak akan pulang Bu Sri Mulyani," begitu potongan puisi yang dibacakan pria yang mewakili Dapil Sumatera Selatan II itu.

Sontak, anggota Banggar hingga awak media, yang hadir di Ruang Rapat Banggar, tertawa geli mendengar pantun tersebut.

Maklum, hampir dua jam sebelum puisi itu terlontar, rapat hanya diisi kegiatan yang begitu formal. Di antaranya pembacaan laporan Panja RUU Pertangungjawaban atas pelaksanaan APBN 2015 dan pembacaan pandangan 10 fraksi partai di DPR tentang Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2015.

Sri Mulyani yang hadir di DPR dengan pasukannya, para dirjen Kementerian Keuangan, tidak tinggal diam.

Saat diberi kesempatan bicara, ia tidak lupa membalas pantun Iqbal. "Karena tadi Pak Iqbal menyampaikan pantun, saya ingin membalas pantun itu," kata perempuan yang kerap dipanggil Ani itu.

"Burung dara mematuk ular, bunga kamboja mekar merona. Anggaran negara untuk rakyat, harus dikelola dengan bijaksana," bagitu pantun Ani yang lantas direspons tepuk tangan para anggota Banggar.

Pantun itu menjadi penutup rapat bagi para anggota Banggar. Namun, tidak demikian bagi Sri Mulyani. Setelah rapat dengan Banggar, ia harus menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com