Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan "Mobile Finance" XL Tunai akan Dikembangkan ke Berbagai Sektor

Kompas.com - 26/08/2016, 19:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL), emiten operator, berencana memperluas pengembangan layanan mobile finance XL Tunai ke berbagai sektor, seiring program transformasi perusahaan yang sedang berjalan.

Layanan ini akan dikembangkan untuk dapat masuk ke sektor-sektor yang menjanjikan seperti transportasi, properti, dan komunitas.

Pengembangan baru yang akan disasar misalnya mengimplementasikan e-money berbasis aplikasi mobile dengan fitur-fitur yang relevan dan customer centric.

Selain itu, juga dengan menambah partnership yang ada dengan lembaga keuangan baik di pusat maupun di daerah.

"Harapannya, 60 juta transaksi yang ada akan terus meningkat secara eksponensial," tulis XL melalui rilis ke Kompas.com, Jumat (26/8/2016).

Saat ini. tiga terbanyak transaksi XL Tunai adalah untuk pembelian pulsa prabayar, transfer dana, serta pembayaran belanja.

XL tunai telah bekerja sama dengan 200 merchant dan akan terus bertambah sesuai dengan segmen yang disasar

Sebelumnya, berdasarkan laporan audit dari Bank Indonesia (BI) untuk layanan remitansi, XL Tunai secara keseluruhan sudah mematuhi aturan (comply) Peraturan Penyelenggara Transfer Dana.

Predikat lain yang berhasil disandang adalah XL sebagai operator yang berhasil menghasilkan profit dari layanan e-money, serta kedua terbaik untuk jumlah transaksi non-tunai yang ada.

Saat ini terdapat lebih dari 1,8 juta pengguna layanan XL Tunai. Jumlah penggunanya diperkirakan akan terus meningkat seiring program transformasi XL Tunai yang baru saja dicanangkan.

Sekadar informasi, XL Tunai masuk dalam layanan digital XL. Layanan digital XL saat ini terbagi 11 kategori.

Antara lain layanan Cloud & Data Center, Mobile Finance, Mobile Banking, Mobile Advertising, dan Internet of Thing (IoT).

Lalu ada elevenia, layanan korporate seperti CUG, layanan MPLS dan Leased Lines, Mobile Broadband (MBB), Digital Entertainment, dan terakhir Solution Selling/Business Development.
 
Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan, saat ini kontribusi dari layanan digital pada pendapatan perusahaan masih kurang dari lima persen.

"Kedepannya, target kontribusi ini dapat meningkat di angka di atas lima persen,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com