JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendukung Jim Yong Kim sebagai Presiden Bank Dunia untuk periode kedua 2017- 2022.
Di mata perempuan yang kerap disapa Ani itu, Kim mampu membawa Bank Dunia lebih dekat dengan negara berkembang melalui program-program yang mengakomodir kepentingan negara-negara tersebut.
“Saya memberikan penghargaan atas upaya dan usaha Bank Dunia untuk membantu negara anggota mencapai tujuan pembangunannya," ujar Ani dalam keterangan resmi, Senin (29/8/2016).
Ani yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tahu betul bagaimana sepak terjang mantan bosnya itu ketika bekerja. Bahkan ia tidak segan menyebut Bank Dunia di bawah kepemimpinan Kim didukung oleh 189 negara.
Program-program Bank Dunia yang dinilai mencerminkan kepentingan negara berkembang meliputi dalam bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, kesejahteraan sosial, dan kesetaraan jender.
"Misi Bank Dunia untuk memerangi kemiskinan dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan sangat kritikal dalam mendukung pembangunan global," kata Ani.
Selain itu, ia juga memuji kemampuan Kim menggalang komunikasi dan kerja sama dengan bank-bank pembangunan regional. Hal itu dianggap penting dalam rangka bersama-sama membantu pembangunan ekonomi dunia.
Tidak sampai disitu, perempuan berusia 54 tahun itu juga memuji kemampuan managerial mantan bosnya itu. Menurut Ani, di bawah Kim, Bank Dunia telah melakukan reformasi organisasi dan tata kelola lembaga.
Lantaran kemampuan Kim itu, Bank Dunia diklaim mampu menjawab tuntutan 189 negara anggota dan perubahan tatanan perekonomian global.