KOMPAS.com - Sido Muncul akan membenahi dua hal distribusi untuk memperlancar proses pengiriman produk menuju konsumen. Presiden Direktur Sido Muncul J. Sofjan Hidajat mengemukakan hal itu di sela-sela pertemuan dengan 43 distributor perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode SIDO tersebut pada Selasa (30/8/2016) di Jakarta.
Menurut Sofjan, dua hal tersebut adalah sumber daya manusia (SDM) dan sistem distribusi itu sendiri. Sofjan mengisahkan, perkembangan distribusi di bawah anak usaha PT Muncul Mekar sejak 1975 tentunya memerlukan pertumbuhan SDM yang memadai. "Perusahaan kan berkembang. Karena perkembangan itu, SDM kami benahi," kata Sofjan.
Soal sistem distribusi, kata Sofjan, dirinya menyoroti pada produk-produk yang belum laku di pasaran. Menurutnya, untuk menangani produk seperti itu, pihaknya menjalankan strategi untuk berkonsentrasi penuh. Salah satu caranya dengan menambah personel. "Makanya, sistem kemudian menjadi penting. Juga SDM. Kalau tidak begitu, perusahaan tidak berjalan," tuturnya lagi. (Baca:Industri Obat Tadisional Mampu Serap 15 Juta Tenaga Kerja)
Sementara itu, mengenai pasar produk SIDO, Sofjan melihat bahwa pasar di Indonesia bagian barat tetap potensial ketimbang di timur. "Jumlah penduduk di Indonesia bagian barat kan lebih banyak dan daya belinya juga besar," katanya lagi.
Saat ini ada empat kantor perwakilan Muncul Mekar yakni Jakarta yang membawahkan pemasaran Jabodetabek, Sumatra, dan Pontianak (Kalimantan Barat). Kedua, kantor perwakilan Jawa Barat yang membawahkan wilayah pemasaran Jawa Barat. Ketiga, kantor perwakilan Jawa Tengah yang mencakup wilayah pemasaran Provini Jawa Tengah. Keempat adalah kantor perwakilan Jawa Timur yang membawahkan wilayah pemasaran Provinsi Jawa Timur dan kawasan Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur.
Sementara itu, sampai sekarang, dari empat perwakilannya, Muncul Mekar telah berkembang menjadi 109 sub-perwakilan dan distributor beberapa cabang dan Sub-perwakilan dari kota-kota provinsi, kabupaten dan bahkan kecamatan mulai dari Sabang sampai Merauke sesuai tingkat kemajuan dan jumlah penduduk wilayah tersebut.