Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Minyak AS Naik, Harga Minyak Dunia Jeblok Lagi

Kompas.com - 01/09/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia pada Rabu (31/8/2016) waktu setempat jatuh dalam tiga hari berturut-turut. Hal ini sejalan dengan dirilisnya data resmi AS yang menunjukkan bahwa secara mengejutkan terjadi peningkatan cadangan minyak mentah.

Di New York, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2016 turun 1,65 dollar AS. Dengan demikian, harga minyak WTI berada pada posisi 44,70 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu di London, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent untuk pengiriman Oktober 2016 turun 1,33 dollar AS. Dengan demikian, harga minyak Brent berada pada posisi 47,04 dollar AS per barrel di London Intercontinental Exchange.

Departemen Energi AS melaporkan bahwa pekan lalu cadangan minyak mentah komersial AS naik 0,4 persen menjadi 525,9 juta barrel. Level ini naik hingga hampir 16 persen dibandingkan periode yang sama tahuh sebaliknya.

Adapun produksi minyak sedikit turun menjadi 8,49 juta barrel per hari, turun 60.000 barrel per hari. Akan tetapi, impor minyak naik 275.000 barrel per hari menjadi 8,92 juta barrel per hari.

John Kilduff dari Again Capital menyatakan bahwa data yang dirilis Departemen Energi AS dan menguatnya kurs dollar AS telah menciptakan kemurungan di kalangan trader minyak.

Selain itu, berdasarkan data perusahaan riset ADP, sebanyak 177.000 tenaga kerja terserap di AS pada Juli 2016 dan mendukung penguatan dollar AS di pasar uang.

"Lalu kemudian laporan inventori minyak sangat bearish. Kombinasi semua itu menghancurkan reli harga dalam beberapa waktu terakhir," ujar Kilduff.

Kompas TV Bagaimana Harga Minyak Terbentuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com