Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 15 Tahun, Bulan Agustus Terjadi Deflasi

Kompas.com - 01/09/2016, 14:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus 2016 mencetak deflasi 0,02 persen.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa, BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, deflasi Agustus tahun ini merupakan deflasi kedua yang terjadi setelah 2001.

"Pada Agustus 2001 terjadi deflasi sebesar 0,21 persen, dan pada Agustus tahun ini deflasinya sebesar 0,02 persen," kata Sasmito dalam paparannya, di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Menurut Sasmito, IHK bulan Agustus tahun ini kembali mengalami deflasi disebabkan pengaruh momen hari raya. BPS merekam penurunan harga-harga kebutuhan bahan makanan setelah kenaikan tinggi pada menjelang dan hari H lebaran.

Lebaran tahun ini, kata Sasmito, terjadi pada pekan pertama Juli 2016. Sehingga, beberapa minggu berturut-turut setelahnya harga-harga kebutuhan bahan makanan sudah turun.

Selain itu, harga minyak dunia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya juga sudah turun banyak.

Sebelumnya, pada bulan Agustus 2016 PT Pertamina (Persero) menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertalite antara Rp 200 hingga Rp 300 per liter.

"Deflasi Agustus 2016 dikarenakan setelah lebaran, harga-harga turunnya sangat tajam. Pada umumnya bulan Agustus itu terjadi inflasi," kata Sasmito.

BPS mencatat sejak 2001 hingga 2016, deflasi bulan Agustus hanya terjadi pada 2001 dan 2016, masing-masing 0,21 persen dan 0,02 persen.

IHK bulan Agustus 2002 hingga 2015 selalu mengalami inflasi sebagai berikut: Agustus 2002 (0,29 persen), Agustus 2003 (0,84 persen), Agustus 2004 (0,09 persen), Agustus 2005 (0,55 persen), Agustus 2006 (0,33 persen), Agustus 2007 (0,75 persen).

Selanjutnya inflasi juga terjadi pada Agustus 2008 (0,51 persen), Agustus 2009 (0,56 persen), Agustus 2010 (0,76 persen), Agustus 2011 (0,93 persen), Agustus 2012 (0,95 persen), Agustus 2013 (1,12 persen), Agustus 2014 (0,47 persen), dan Agustus 2015 (0,39 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com