Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pengelolaan Pelabuhan Kelas Dunia, Dua Perusahaan Ini Kerja Sama Layanan iCargo

Kompas.com - 01/09/2016, 21:19 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Pelindo II, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) berupaya mendorong pengelolaan kepelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan layanan. Untuk itu, Integrasi Logistik meneken kerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas (APJP) dalam rangka implementasi layanan iCargo.

Implementasi layanan ini berawal dari permasalahan pengguna jasa dan simplifikasi proses di pelabuhan. Integrasi Logistik, yang juga anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, melalui kapabilitas yang dimiliki mengeluarkan layanan Delivery Order (DO) secara online dengan merek iCargo. Sebelumnya, transaksi dilakukan dengan cara manual dengan mendatangi loket shipping line.

Melalui inovasi tersebut, proses permohonan dokumen DO dilakukan secara online, dengan manfaat terutama dalam efisiensi waktu dan efisiensi biaya, mengurangi antrian loket, terhindar dari kemacetan trafik dan juga keamanan bertransaksi. Cara ini juga dapat memangkas waktu post clearance dalam pengurusan pengeluaran barang dari pelabuhan.

Implementasi akan dilakukan secara business-to-business (B2B) dengan anggota APJP.

Integrasi Logistik telah berhasil melakukan live trial untuk layanan iCargo melibatkan stakeholder antara lain Unilever sebagai perwakilan APJP, Agility sebagai perwakilan Forwarding Unilever dan Evergreen sebagai perwakilan shipping line.

Menurut Edward Otto Kanter, Ketua Umum APJP, sistem iCargo merupakan suatu solusi inovatif, totally online & integrated dalam mewujudkan pencapaian dwelling time dua hingga tiga hari di Pelabuhan Tanjung Priok.

Layanan ini berguna, khususnya untuk mengatasi hambatan di post clearance melalui sistem elektronik antara Cargo Owner, Shipping Line dan Terminal Operator (TO3).

"Semoga melalui layanan ini, proses pengeluaran arus barang menjadi lebih lancar dan termonitor dengan baik, serta berdampak pula pada penurunan biaya penumpukkan (storage cost) di pelabuhan. Ditargetkan akhir 2016 bisa diimplementasikan di terminal seperti NPCT1, Koja, dan terminal lainnya”, jelasnya melalui keterangan pers ke Kompas.com. 

Sementara itu, sebagai salah satu Shipping Line skala internasional, Evergreen berharap nantinya iCargo merupakan jawaban dalam implementasi layanan satu pintu (one window service).

"Sebab, layanan ini secara terpadu melalui pertukaran data elektronik membantu para pelaku importasi barang ke Indonesia salah satunya shipping lines," ungkap Dwi Toto Chandra, EMI DKT Customer Service Section PT Evergreen Shipping Agency Indonesia.

Yusron Hariyadi, Direktur Utama ILCS menegaskan, iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan pengguna jasa (Cargo Owner/Consignee dan Freight Forwarder) dalam melakukan permohonan dokumen DO secara online tanpa harus datang ke Shipping Line.

iCargo sendiri memiliki beberapa fitur antara lain fitur perusahaan (single apps track & trace, reconciliation, DO extension, custom dashboard & reporting) dan fitur konsumer (track & trace, Cashless payment).

"Dengan adanya produk iCargo ini, kami dedikasikan untuk membantu percepatan arus barang keluar di pelabuhan sehingga dapat menurunkan angka dwelling time," pungkas Yusron.

Kompas TV Mau ke Sumatera? Lewat Pelabuhan Priok Aja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com