Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Kenaikan Suku Bunga AS Sebabkan Modal Keluar dari Indonesia

Kompas.com - 02/09/2016, 19:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan dampak rencana kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate pada tahun 2016 ini turut memberikan dampak bagi Indonesia.

Dampak tersebut berupa aliran dana keluar alias capital reversal. Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, selama dua minggu terakhir pejabat-pejabat bank sentral AS Federal Reserve secara mendadak melihat ada perbaikan pada perekonomian AS, dilihat dari data tenaga kerja dan konsumsi dalam negeri.

Inilah yang memunculkan keyakinan bahwa kenaikan Fed Fund Rate dapat terjadi tahun ini. "Ini membuat kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate lebih tinggi dan terjadi satu kali. Ini membuat suatu volatilitas di pasar keuangan dunia," kata Agus di kantornya, Jumat (2/9/2016) sore.

Agus menjelaskan, akhirnya banyak negara mengalami capital reversal kembali ke AS, termasuk dialami pula oleh Indonesia.

Ia menyebutkan, selama tanggal 23 hingga 25 Agustus 2016 banyak dana yang keluar dari Indonesia.

"Walaupun dana selama ini masuk ke Indonesia sebesar Rp 162 triliun, tapi ketika mendengar ada rencana AS menaikkan tingkat bunganya, walaupun belum jelas, sudah ada dana keluar," jelas Agus.

Sebagai negara berkembang, imbuh Agus, Indonesia memiliki indikator ekonomi yang baik. Akan tetapi, Indonesia sendiri masih memiliki tantangan, yakni defisit transaksi berjalan atau current account deficit.

"Kalau transaksi berjalan defisit, maka ketergantungan kepada perekonomian dunia berupa foreign direct investment atau portfolio investment masih tinggi," ujar Agus.

Ia menyatakan, apabila suku bunga acuan AS mengalami kenaikan sebanyak satu kali, maka akan memberikan tekanan kepada Indonesia.

Oleh sebab itu, Agus menegaskan bahwa Indonesia perlu mewaspadai hal ini. "Ini akan terjadi sampai akhir tahun. Awalnya ada kesan mungkin (kenaikan suku bunga AS) tidak di 2016, sekarang kemungkinannya akan naik itu cukup tinggi," terang Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com