Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2016, Konsumen Indonesia Prediksi Harga Rokok dan Tembakau Naik

Kompas.com - 05/09/2016, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen melaporkan bahwa konsumen Indonesia yakin terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap berada dalam level optimis.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2016 berada dalam level optimis, yaitu sebesar 113,3. Indeks IKK tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 114,2.

Penurunan IKK tersebut terutama disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 4 poin menjadi 97,2.

"Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) mengalami peningkatan sebesar 2,4 poin menjadi 129,5," tulis bank sentral dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Di samping itu, hasil survei menunjukkan konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada November 2016.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat naik 7,4 poin menjadi 151,1.

"Peningkatan tekanan kenaikan harga tersebut diperkirakan terjadi pada hampir semua kelompok komoditas, dengan kenaikan tertinggi pada kelompok bahan makanan, diikuti oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok sandang," ujar BI.

Adapun untuk kondisi enam bulan mendatang, yakni Februari 2017, konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain, posisi pinjaman enam bulan mendatang diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Kompas TV Isu Kenaikan Harga Rokok Menyumbang Inflasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com