HD Capital: Saham-saham "Big Cap" dan Lapis Kedua akan Topang IHSG

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan ini diperkirakan akan menembus level 5.410, berkat maraknya aksi beli saham big cap dan saham-saham lapis kedua.

"Pembelian saham big cap dan lapis kedua oleh para pelaku pasar, cenderung menjadikan IHSG lebih bullish," papar Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko dalam risetnya, Rabu (7/9/2016).

Yuganur mengatakan, tren bullish diyakini akan mampu menahan tren bearish yang sejauh ini tertekan volatilitas bursa saham regional dan membuat IHSG sempat terkoreksi.

Dengan adanya peluang kenaikan lanjutan pada IHSG, ada empat saham yang sekiranya bisa dijadikan pilihan, yakni:

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target trading di level Rp 11.400-11.800. Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017, ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di level Rp 11.400-11.800-12.000.

Saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dengan target trading di kisaran Rp 10.450-10.850. Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp 10.450-10.850.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan target trading di kisaran Rp 4.350-4.450. Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten telekomunikasi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp 4.350-4.450.

Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan target trading di kisaran Rp 520-540. Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp 520-540.