Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergerak Fluktuatif karena Tertekan Aksi Jual Asing, IHSG Ditutup Menguat 9,25 Poin

Kompas.com - 07/09/2016, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan hari ini, Rabu (7/9/2016) seiring dengan aksi jual oleh investor asing.

Hal ini sejalan dengan variatifnya bursa di kawasan Asia Pasifik pada sore ini. Indeks berayun di antara zona hijau dan merah, sebelum akhirnya berakhir menguat.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 0,17 persen atau 9,25 poin di posisi 5.381,35. Sebanyak 134 saham diperdagangkan menguat, 164 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 10,46 miliar saham senilai Rp 6,16 triliun. Adapun net sell oleh investor asing mencapai Rp 233,4 miliar di seluruh pasar dan Rp 228,3 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni BBCA (Rp 15.200), INDF (Rp 8.525), BBRI (Rp 11.975), ASII (Rp 8.300), PPRO (Rp 965) dan BMRI (Rp 11.275). Adapun saham-saham yang membebani pergerakan IHSG adalah TLKM (Rp 4.210).

Dari 10 indeks sektoral, lima di antaranya melemah dan sisanya menguat. Sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,01 persen), industri dasar (-0,82 persen), aneka industri (-0 persen), infrastruktur (-0,74 persen) dan perdagangan (-0,27 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menopang penguatan IHSG meliputi pertambangan (0,92 persen), konsumer (0,43 persen), properti (0,28 persen), keuangan (0,76 persen) dan manufaktur (0,13 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup variatif sore ini. menguatnya yen membuat indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo melemah 0,41 persen di posisi 17.012,44.

Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga ditutup turun sebesar 0,19 persen menjadi 23.741,81, serta bursa Seoul turun 0,23 persen di sesi penutupan menjadi 2.061,88.

Di sisi lain, bursa Shanghai ditutup menguat tipis sebesar 0,04 persen di posisi 3.091,92.

Nilai tukar rupiah sore ini bergerak menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.085 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com