Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo dan Kadin Pastikan Banyak Pengusaha Besar Ikut "Tax Amnesty" September Ini

Kompas.com - 07/09/2016, 16:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi meyakini para pengusaha besar segera ikut tax amnesty. Jumlahnya, kata dia, hingga ratusan pengusaha.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani membenarkan akan banyak pengusaha besar yang akan ikut program pengampunan pajak pada September ini.

"Banyak, banyak kok. Banyak yang memanfaatkan momentum September dengan tarif tebusan rendah ini," ujar Haryadi kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Seperti diketahui, September adalah bulan terakhir berlakunya tarif tebusan 2 persen di periode pertama. Setelah itu tarif tebusan akan naik.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani juga mengungkapkan hal yang sama.

Faktor Sofyan Wanandi dan James Riyadi tidak dipungkiri menjadi salah satu faktor para pengusaha besar memutuskan ikut program tax amnesty.

Seperti diketahui, Bos Gemala Grup dan Bos Lippo Grup itu memutuskan untuk ikut program amnesti pajak atau tax amnesty.

Bahkan mereka secara terang-terangan mendeklarasikan keikutsertaannya itu kepada publik.

"Administrasi mereka (pengusaha) belum selesai semua tapi mereka memutuskan untuk memasukkan yang sudah selesai dulu," kata Rosan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi meyakini para wajib pajak besar akan ikut program pengampunan pajak atau tax amnesty secara bergelombang.

Ditjen Pajak sendiri sudah membentuk tim kerja khusus untuk melakukan pendekatan kepada para wajib pajak besar.

Setiap hari, kata Ken, petugas pajak pasti menelepon para wajib pajak untuk mengingatkan tax amnesty.

Hingga kini, tutur dia, sudah terlihat program para wajib pajak besar ikut tax amnesty. Hanya saja, ia tidak mungkin mengungkapkan siapa saja para wajib pajak.

"Dan masih akan banyak lagi (wajib pajak besar yang akan ikut) karena mereka saling tanya, 'Sampean bayar piro (kamu bayar berapa?)," ujar Ken di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Selasa (6/9/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com