HD Capital: IHSG Siap Reli Naik di Atas Level 5.410

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan hari ini laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melakukan reli naik menuju area atas resiten psikologis 5.410.

"Kami melihat aksi penjualan kaum bearish akibat volatilitas regional, bisa tertahan oleh pembelian saham big cap index drivers dan lapis dua pilihan," kata analis PT HD capital Tbk, Yuganur Wijanarko dalam risetnya, Kamis (8/9/2016).

Menurut Yuganur, aksi beli oleh kaum bullish merupakan bagian dari upaya memperkuat support IHSG di level 5.310 yang selanjutnya bisa melakukan reli menembus 5.410 dan menuju level tertinggi dalam setahun terakhir di level 5.470.

Dengan demikian, adanya peluang bagi IHSG untuk bergerak reli naik, maka para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi empat saham berikut ini.

Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dengan target trading di kisaran Rp 590-Rp 620.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMD ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp 590-Rp 620.

Saham PT Timah (Persero) Tbk (TINS) dengan target trading di level Rp 850.

Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp 850.

Saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan target trading di kisaran Rp 8.550-Rp 8.650.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten big cap konglomerat ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp 8.550-Rp 8.650

Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan target trading di kisaran Rp 115-Rp 210.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp 115-Rp 120.