Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: BUMN Didirikan Bukan untuk Disuntik Modal Terus, tapi Harus Tambah Modal Negara

Kompas.com - 08/09/2016, 18:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting di dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengingatkan, agar perusahaan pelat merah menjaga kinerjanya agar berkontribusi besar bagi negara.

“Kalau pajak turun, kontribusi BUMN turun, apalah jadinya nanti ekonomi ke depan kita ini,” kata Kalla saat membuka acara bertajuk Indonesia Business & Development Expo (IBDexpo) 2016 di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Kalla menuturkan, dalam beberapa kesempatan, pemerintah memang memberikan bantuan suntikan modal kepada BUMN. Terutama, bantuan itu diberikan kepada anak perusahaan BUMN. Dengan bantuan tersebut, BUMN seharusnya dapat mendulang keuntungan besar.

“Karena BUMN didirikan bukan untuk ditambah modal terus menerus, tapi justru menambah modal negara, jangan terbalik,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan negara lain, modal ekonomi Indonesia terbilang besar. Sebab, tak hanya memiliki sumber daya yang besar, Indonesia juga memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dikelola serta pasar yang luas.

“Walaupun sebagian besar direksi BUMN mempunyai profesionalisme tapi selain itu, BUMN mempunyai dinamika yang tajam, informasi lebih cepat. Perusahaan yang tidak punya sistem informasi yang betul dia akan ketinggalan, dia tidak mempunyai produk-produk yang sesuai dibutuhkan oleh pasar maka dia akan ketinggalan, dan sebagainya,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com