Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Bidik Perusahaan Digital di Asia Pasifik

Kompas.com - 09/09/2016, 16:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyatakan saat ini masih fokus untuk melakukan akuisisi terhadap perusahaan digital Asia Pasifik.

Menurut Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga, dalam melakukan akuisisi, perseroan tidak ingin jauh dari fokus yang telah ditetapkan, yakni Asia Pasifik.

Alex menjelaskan, perseroan membidik perusahaan yang melakukan bisnis digital, baik perusahaan yang benar-benar fokus di segmen digital maupun perusahaan telekomunikasi yang fokus pada bisnis digital.

Pasalnya, hal ini tidak lepas dari target Telkom untuk mewujudkan Indonesia Digital Society.

“Kami mau ke arah digital, bisa melalui perusahaan digital atau telekomunikasi. Yang penting dia digital karena kami ingin membentuk Indonesia Digital Society,” kata Alex di Kementerian BUMN, Juamt (9/9/2016).

Namun demikian, Alex tidak menyebut secara pasti perusahaan mana yang dibidik untuk diakuisisi.

Akan tetapi, imbuh Alex, pihaknya masih terus berkeliling untuk menjajaki perusahaan yang dirasa potensial.

Alex menyatakan, proses akuisisi tidak serta-merta hanya disetujui oleh perseroan. Telkom, kata dia, juga harus memastikan regulasi di negara setempat dapat menyetujui akuisisi tersebut.

Masalah regulasi diakui Alex adalah salah satu hal yang krusial. Seringkali, proses akuisisi batal terjadi lantaran regulasi di negara setempat tidak menyetujui aksi korporasi tersebut.

“Regulasi paling enak di Indonesia. Rata-rata di luar Indonesia susah karena mereka sangat prudent dan pro dengan negaranya,” tutur Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com