Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anda Ikut Tax Amnesty, Anda Tidak Menyusahkan Anak Cucu"

Kompas.com - 10/09/2016, 17:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sekira dua bulan sejak Undang-Undang Pengampunan Pajak alias tax amnesty diberlakukan pemerintah. Sosialisasi kepada wajib pajak dari berbagai kalangan pun terus dilakukan.

Hari ini, Sabtu (10/9/2016), sosialisasi pengampunan pajak dilakukan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI). Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita menjelaskan manfaat tax amnesty bagi pengusaha.

Menurut Suryadi, amnesti pajak yang diberlakukan pemerintah pada tahun ini adalah kesempatan sekali dalam seumur hidup. Sebab, kebijakan pengampunan "dosa pajak" belum tentu akan dilakukan lagi di masa mendatang.

"Rate-nya sangat murah juga. Hanya 0,5 persen untuk UKM dan 2 persen bagi non UKM. Pemerintah sudah memberikan keringanan itu," kata Suryadi dalam Lokakarya Tax Amnesty di Jakarta, Sabtu siang.

Selain itu, Suryadi menyatakan pula dengan mengikuti amnesti pajak, maka pengusaha tidak perlu lagi bersembunyi lantaran menunggak pajak. Dengan demikian, kata dia, tidur akan nyenyak, kondisi tubuh akan sehat lantaran tidak stres, dan hidup akan lebih damai.

Pernyataan ini pun mengundang tawa para hadirin yang sebagian besar merupakan warga keturunan Tionghoa. Alasan lain yang dipaparkan Suryadi adalah mengikuti program pengampunan pajak tidak akan menimbulkan kesusahan bagi anak dan cucu.

"Kalau misalnya kita meninggal, kita beri warisan atau hibah ke anak cucu. Warisan dan hibah bukan obyek pajak, tapi hartanya ada pajaknya. Masa nanti anak cucu kita yang harus repot membayar? Itu kan menyusahkan," ungkap Suryadi. (Baca: "Tax Amnesty" Rentan Penyimpangan, Ombudsman Panggil Ditjen Pajak)

Tidak hanya itu, Suryadi mengingatkan pula bahwa perekonomian global sedang lesu dan dampaknya terasa hingga ke Indonesia. Dana repatriasi yang masuk ke Indonesia dari pengampunan pajak bisa membantu menggerakkan perekonomian Indonesia.

"Di dunia usaha lagi sepi. Kalau ikut tax amnesty maka ekonomi Indonesia akan bagus, ini jadi cuan (untung) juga ke Bapak dan Ibu sekalian," jelas Suryadi.

Kompas TV BI: Dana Tebusan Amnesti Pajak Hanya 21 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com