Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Defisit Anggaran 2,8 Persen, Pemerintah Perlu Cari Utangan Rp 37,9 Triliun Lagi

Kompas.com - 11/09/2016, 14:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah perlu menambah utang sekitar Rp 37,9 triliun lagi untuk menambal APBN jika defisit melebar dari 2,5 persen menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Head of Fixed Income Research PT Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan, dengan defisit anggaran 2,5 persen, maka gross SBN yang mesti diterbikan mencapai Rp 628,4 triliun.

Sementara itu, apabila defisitnya melebar menjadi 2,8 persen, maka gross SBN yang harus dilelang mencapai Rp 666,3 triliun.

"Aturannya, kalau setiap naik 0,1 persen dari PDB (defisitnya), maka utang naik sekitar Rp 11 triliun. Jadi kalau defisit 2,8 persen, gross issuance-nya akan naik menjadi Rp 666,3 triliun," kata Handy di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Handy mengatakan, realisasi penerbitan SBN per 6 September 2016 mencapai Rp 565,6 triliun, atau sekitar 90 persen dari target Rp 628,4 triliun.

Capaian ini terbilang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang pada periode sama tahun sebelumnya baru mencapai kisaran 80 persen.

"Pertanyaannya, kalau defisitnya dimentokin 2,8 persen, parah enggak suplai SUN-nya?" ucap Handy.

Menariknya, kata dia, permintaan investor terhadap obligasi pemerintah sangat tinggi beberapa bulan terakhir.

Rata-rata penawaran pembelian year-to-date untuk obligasi pemerintah yang sudah dilelang mencapai Rp 36 triliun. "Kalau melihat begini, tekanan suplai tidak menjadi isu," kata Handy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com