Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Bidik Produktivitas Jagung hingga 10 Ton Per Hektar

Kompas.com - 13/09/2016, 17:54 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kabupaten Lamongan di Jawa Timur terus memantapkan peta jalan untuk mewujudkan kawasan pertanian jagung modern dalam rentang 2016 sampai 2019. Hal itu dilakukan demi menyejahterahkan para petani jagung di wilayah ini.

Kabupaten Lamongan membidik peningkatan produktivitas jagung yang ditanam di area wilayahnya, dari yang saat ini hanya rata-rata 5,81 ton per hektar, menjadi 10 ton per hektar area tanam.

“Itu bisa dilakukan, karena riset untuk itu sudah ada, teknologi juga tersedia, sehingga tinggal pelaksanaannya saja,” ujar Muhammad Cholil Mahfud, peneliti utama pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, Selasa (13/9/2016).

Pria yang didapuk menjadi pembuat peta jalan kawasan pertanian jagung modern di Lamongan ini menyebutkan, pertanian jagung modern saat ini belum dapat dilakukan. 

Penyebabnya, pertama, karena penggunaan pupuk organik sesuai kebutuhan dan pola tanam belum dapat dilaksanakan secara sempurna.

Kedua, petani belum cukup disiplin untuk memberikan pupuk organik maupun anorganik sesuai kebutuhan. Pola tanam jajar legowo juga belum secara sempurna diterapkan.

Ketiga, penggunaaan benih unggul selama ini belum disesuaikan dengan kondisi tanah di masing-masing wilayah, yang tentu tidak sama.

Keempat, yakni rendahnya produktivitas jagung di Lamongan selama ini, lantaran para petani masih melakukan pengolahan tanah cukup minimal, dengan pemberian pupuk organik yang minim, serta penggunaan varietas yang beragam.

“Kebiasaan petani dalam meletakkan pupuk hanya di permukaan tanah, serangan hama, serta panen manual, menjadi faktor rendahnya produktivitas. Karena hal itu, membuat kehilangan produksi mencapai lebih dari 7 persen,” papar Cholil.

Dengan pemberian pupuk organik maupun anorganik sesuai kebutuhan, serta penerapan pola tanam jajar legowo yang sempurna, dan penggunaan alat combine harvester untuk efektifitas panen, ia pun optimistis target produktivitas 10 ton per hektar akan bisa dicapai.

Menurut catatan Dinas Pertanian setempat, pada 2015, luas panen jagung di Kabupaten Lamongan mencapai 54.393 hektar, dengan produksi sebanyak 323.549 ton atau dengan produktivitas mencapai sekitar 5,81 ton per hektar.

Sementara selama enam tahun terakhir, produksi jagung yang semula hanya sebesar 279.655 ton di

Kompas TV Truk Isi Jagung di Dompu Terguling


2010, naik menjadi 323.549 ton di 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com