NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa New York sebagian besar ditutup melemah pada perdagangan Selasa atau Rabu (14/9/2016) dini hari.
Investor kembali melihat pergerakan harga minyak yang kembali melemah, setelah dalam periode yang cukup lama, harga komoditas tersebut stabil. Hal itu terjadi setelah AS memangkas permintaan minyak.
Selain itu, investor juga mengantisipasi kebijakan yang diambil oleh Federal Reserve terkait suku bunga acuan.
Indeks Dow Jones melemah 258 poin atau 1,4 persen menjadi 18.066 setelah sebelumnya reli hingga 240 points pada awal pekan ini. Indeks Standard & Poor's 500 juga ditutup turun tajam 1,5 persen di level 2.127. Adapun indeks Nasdaq juga ditutup turun 1,1 persen di level 5.155.
Pelemahan saham-saham di bursa New York terjadi menyusul pemangkasan proyeksi permintaan untuk 2016 dan tahun depan oleh Agen Energi Internasional (IEA).
IEA menurunkan estimasi permintaan sebesar 100.000 barel per hari pada 2016 dan sekitar 200.000 barel per hari untuk tahun depan. Lembaga tersebut menyatakan permintaan yang tidak stabil di pasar Asia menjadi salah satu faktor dipangkasnya proyeksi permintaan tersebut.
"Saham-saham di bursa AS merah dan tidak melanjutkan penguatan pada hari sebelumnya yang dipengaruhi oleh rendahnya harga minyak," tulis Bespoke Investment Group.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.