Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya dengan Biaya Rp 2 Miliar, 26 BPD Terkoneksi

Kompas.com - 14/09/2016, 12:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Lintasarta untuk mengintegrasikan sistem 26 BPD di seluruh Indonesia.

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menargetkan integrasi ini resmi beroperasi pada 26 Oktober mendatang.

Untuk mewujudkan integrasi sistem ini, Asbanda mengaku hanya merogoh kocek sebesar Rp 2 miliar. Sebagian besar biaya yang diperkirakan mencapai Rp 49 miliar, ditanggung Telkom selaku pihak yang mengatur operasional teknis server.

Ketua Bidang Pengembangan IT Operasional dan Legal Asbanda Daniel Tagu Dedo bilang, kelak integrasi sistem BPD di seluruh Indonesia akan diberi nama "BPD One".

Kelak, tidak hanya sistem dan tatap muka yang terintegrasi, tetapi juga teller BPD seluruh Indonesia juga akan terintegrasi.

"Dengan integrasi sistem dan front end ini diharapkan nasabah bisa melakukan setoran tunai di semua BPD di seluruh Indonesia," tutur Daniel kepada Kontan, Jumat (9/9).

Rinciannya di antaranya maksimal setoran di kantor cabang BPD sebesar Rp 1 miliar, kantor cabang pembantu maksimal Rp 500 juta, dan kantor kas sebesar Rp 50 juta. Untuk penarikan maksimal setengah kali dari setoran.

Nantinya, lanjut Daniel, dengan integrasi ini, pengguna kartu debit BPD di daerah tertentu bisa menarik dan menyetorkan uang di seluruh BPD di Indonesia. Hal ini diharapkan selain bisa memacu efisiensi juga bisa meningkatkan fee based income.

Nantinya server seluruh BPD ini juga akan terintegrasi dengan beberapa merchant atau perusahaan sehingga memudahkan transaksi nasabah.

Beberapa merchant yang sudah diajak kerja sama dengan BPD ini di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, dan Alfamart.

Daniel mengatakan, potensi fee based tahun depan dengan integrasi sistem seluruh BPD ini bisa meningkat hingga dua digit. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) yakin lewat BPD One ini bisa meningkatkan fee based income.

"Sampai akhir tahun, kami menjaga porsi dana murah atau CASA di atas 70 persen dan fee based naik 20 persen dari tahun sebelumnya," ujar Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Selasa (13/9). (Galvan Yudistira)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com