JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi lepas portofolio menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham Rabu (14/9/2016). IHSG tercatat turun 1,33 persen atau turun 69,52 poin ke level 5.146,03.
Dari data RTI, tercatat aksi lepas portofolio oleh investor asing di semua papan perdagangan mencapai Rp 922,7 miliar. Naik dari Rp 543,6 miliar di jeda siang perdagangan.
Semua indeks sektoral pendukung bursa ditutup tertekan. Sektor aneka industri mengalami tekanan terbesar dengan penurunan 2,22 persen. Hanya sektor keuangan, properti dan industri dasar yang ditutup turun di bawah 1,0 persen.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 78 saham ditutup naik dan 230 saham ditutup turun. Sementara 76 saham ditutup tetap.
Saham ASII turun 2,83 persen dan menekan sektor aneka industri. Sementara penurunan saham ITMG dan ADRO menekan sektor pertambangan.
Saham pemberat bursa antara lain WIKA, BBTN, SCMA, ICBP, BJBR, KAEF, INCO. Sementara itu naiknya saham INTP dan AKRA tidak mampu mendorong kenaikan indeks.
Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan bursa global hari ini. Di bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street, indeks Dow Jones turun 1,41 persen. Indeks S&P 500 turun 1,48 persen. Sementara indeks Nasdaq ditutup tetap.
Bursa AS ditutup turun menunggu aksi bank sentral AS untuk menaikkan atau tidak menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. Data pendapatan rumah tangga AS yang membaik di 2015 yang baru saja dirilis, bisa jadi pemicu kenaikan suku bunga acuan AS, Fed Fund Rate.